Minggu, 02 November 2014

desain permodelan grafik 5 : Prinsip &Unsur Desain

 Prinsip &Unsur Desain 


1.Kesederhanaan

Hal ini sangat logis demi kepentingan kemudahan pembaca memahami isi pesan yang disampaikan. Dalam penggunaan huruf sebuah berita misalnya. Huruf judul (headline), subjudul dan tubuh berita (body text) sebaiknya jangan menggunakan jenis font yang
ornamental, seperti huruf blackletter yang sulit dibaca. Desainer grafis lazim juga menyebut prinsip ini sebagai KISS (Keep It Simple Stupid). Prinsip ini bisa diterapkan dengan penggunaan elemen ruang kosong (white space) dan tidak menggunakan terlalu banyak unsur-unsur aksesoris. Seperlunya saja.

It is quite logical for the sake of convenience of the reader understand the content of the message. In the use of a news letter for instance. Letters the title (headline), subtitle and news body (body text) you should not use a font that is ornamental, like the letters are difficult to read blackletter. Graphic designers also commonly refer to this as the KISS principle (Keep It Simple Stupid). This principle can be applied to the use of elements of free space (white space) and do not use too many elements of accessories. As needed

2.Keseimbangan

Keseimbangan adalah keadaan atau kesamaan antara kekuatan yang saling berhadapan dan menimbulkan adanya kesan seimbang secara visual. Prinsip keseimbangan ada dua, yaitu: keseimbangan formal (simetris) dan keseimbangan informal.

Balance is a state or a similarity between the forces facing each other and give rise to the appearance of a balanced visually. The principle of balance there are two, namely: formal balance (symmetrical) and informal balance.

Untuk menciptakan keseimbangan:
•         Ulangi bentuk tertentu secara berkala, baik secara vertikal maupun horizontal.
•         Pusat elemen pada halaman.
•         Menempatkan beberapa visuals kecil di satu daerah untuk menyeimbangkan satu blok besar gambar atau teks.
•         Gunakan satu atau dua bentuk aneh dan membuat bentuk biasa.
•         Keringanan teks potong-berat dengan terang, berwarna-warni visual.
•         Meninggalkan banyak spasi besar sekitar blok teks atau foto gelap.
•         Offset besar, gelap foto atau ilustrasi dengan beberapa lembar teks kecil, masing-masing dikelilingi oleh banyak spasi.

To create a balance:
• Repeat certain forms periodically, either vertically or horizontally.
• Central element on the page.
• Put some minor visuals in one area to balance the big picture or the text block.
• Use one or two odd shapes and make a regular shape.
• Waivers text-heavy pieces with bright, colorful visuals.
• Leave plenty of space around the large block of text or an image dark.
• Offset large, dark photos or illustrations with a few small pieces of text, each surrounded by a lot of space.

3. Kesatuan

Kesatuan adalah kohesi, konsistensi, ketunggalan atau keutuhan, yang merupakan isi pokok dari komposisi. Contohnya adalah ilustrasi, garis dan teks diberi raster sehingga memberikan kesan kesatuan terhadap pesan yang dimaksud.

Unity is the cohesion, consistency, singleness or wholeness, which is the main content of the composition. An example is illustrated, and the text is given raster lines that give the impression of unity to the message in question.
Untuk membuat persatuan:
•         Gunakan hanya satu atau dua typestyles dan berbeda ukuran atau berat untuk kontras seluruh publikasi, presentasi, atau situs web.
•         Konsisten dengan jenis font, ukuran, dan gaya untuk judul, subheads, keterangan, headers, footers, dll di seluruh publikasi, presentasi, atau situs web.
•         Menggunakan palet warna yang sama di seluruh.
•         Mengulang warna, bentuk, atau tekstur yang berbeda di seluruh wilayah.
•         Pilih visuals yang berbagi serupa warna, tema, atau bentuk.
•         Memperderetkan foto dan teks yang sama dengan grid baris.

To create unity:
• Use only one or two different typestyles and to contrast the size or weight of the entire publication, presentation, or website.
• Consistent with the font type, size, and style for headings, subheads, captions, headers, footers, etc. throughout the publication, presentation, or website.
• Using the same color palette throughout.
• Repeating the color, shape, or different textures throughout the region.
• Select visuals that share similar colors, theme, or form.
• line up images and text are the same as the grid lines.

4.Penekanan Aksentuasi

Penekanan dimaksudkan untuk menarik perhatian pembaca, sehingga ia mau melihat dan membaca bagian desain yang dimaksud. Kalau dalam konteks desain surat kabar ini bisa dilakukan dengan memberikan kotak raster atas sebuah berita. Hal ini akan mengesankan pentingnya berita itu untuk dibaca oleh pembaca. Atau juga membesarkan ukuran huruf pada judul berita, sehingga terlihat jauh berbeda dengan berita lainnya. Penekanan juga dilakukan melalui perulangan ukuran, serta kontras antara tekstur, nada warna, garis, ruang, bentuk atau motif.

Emphasis is meant to draw the reader's attention, so he wants to see and read the design in question. If in the context of the design of this newspaper can be done by providing raster box on a story. This will impress the importance of the story to be read by the reader. Or also raise the size of the letters in the headline, so it looks much different from other news. Emphasis is also done through the loop sizes, and the contrast between the texture, tone color, line, space, shape or motif.

5. Irama (Repetisi)

Irama merupakan pengulangan unsur-unsur pendukung karya seni. Irama merupakan selisih antara dua wujud yang terletak pada ruang, serupa dengan interval waktu antara dua nada musik beruntun yang sama. Desain grafis mementingkan interval ruang atau kekosongan atau jarak antar obyek. Misalnya jarak antarkolom. Jarak antar teks dengan tepi kertas, jarak antar 10 foto di dalam satu halaman dan lain sebagainya.

Rhythm is the repetition of elements supporting artwork. Rhythm is the difference between the two lies in the form of space, similar to the time interval between two consecutive music tones of the same. Graphic design is concerned with the interval of space or void or distance between objects. For example, the distance antarkolom. The distance between the edge of the paper with the text, the distance between the 10 pictures on one page, and so forth.

6.Proporsi

Proporsi termasuk prinsip dasar tata rupa untuk memperoleh keserasian. Untuk memperoleh keserasian dalam sebuah karya diperlukan perbandingan – perbandingan yang tepat. Pada dasarnya proporsi adalah perbandingan matematis dalam sebuah bidang. Proporsi Agung (The Golden Mean) adalah proporsi yang paling populer dan dipakai hingga saat ini dalam karya seni rupa hingga karya arsitektur. Proporsi ini menggunakan deret bilangan Fibonacci yang mempunyai perbandingan 1:1,618, sering juga dipakai 8 : 13. Konon proporsi ini adalah perbandingan yang ditemukan di benda-benda alam termasuk struktur ukuran tubuh manusia sehingga dianggap proporsi yang diturunkan oleh Tuhan sendiri. Dalam bidang desain proporsi ini dapat kita lihat dalam perbandingan ukuran kertas dan layout halaman.
The proportion of procedures including basic principles as to obtain harmony. To obtain the necessary harmony in a work of comparison - the proper comparison. Basically, the proportion is a mathematical comparison within a field. Divine Proportion (The Golden Mean) is the proportion of the most popular and used today in the works of art to architectural works. This proportion using the Fibonacci sequence of numbers that have a ratio of 1: 1,618, is often also used 8: 13. It is said that this proportion is the ratio found in natural objects, including the human body so that the size of the structure is considered proportions revealed by God himself. In the field of the design of this proportion can be seen in a comparison of paper sizes and page layouts.

Unsur

1. Garis (Line)

Sebuah garis adalah unsur desain yang menghubungkan antara satu titik poin dengan titik poin yang lain sehingga bisa berbentuk gambar garis lengkung (curve) atau lurus (straight). Garis adalah unsur dasar untuk membangun bentuk atau konstruksi desain. Di dalam duni a komunikasi visual seringkali kita menggunakan dotted line, solid line, dan garis putus-putus.

A line is a design element that connects the points points points points with others so they can form images of curved lines (curve) or straight (straight). The line is a basic element for building design or construction forms. In duni a visual communication we often use a dotted line, solid line, and dashed lines.

2. Bentuk (Shape)

Bentuk adalah segala hal yang memiliki diameter tinggi dan lebar. Bentuk dasar yang dikenal orang adalah kotak (rectangle), lingkaran (circle), dan segitiga (triangle).
Shape is everything that has a high diameter and width. The basic form of a known person is a box (rectangle), circle (circle), and triangle (triangle).

3. Tekstur (Texture)

Tekstur adalah tampilan permukaan (corak) dari suatu benda yang dapat dinilai dengan cara dilihat atau diraba. Yang pada prakteknya, tekstur sering dikategorikan sebagai corak dari suatu permukaan benda, misalnya permukaan karpet, baju, kulit kayu, cat dinding, cat canvas, dan lain sebagainya.
Texture is the surface appearance (pattern) of an object that can be assessed by means of visible or palpable. That in practice, the texture is often categorized as a pattern of an object's surface, such as carpet surfaces, clothing, bark, paint the walls, paint canvas, and so forth.

4. Ruang (Space)

Ruang merupakan jarak antara suatu bentuk dengan bentuk lainnya, pada praktek desain dapat dijadikan unsur untuk memberi efek estetika desain dan dinamika desain grafis. Dalam bentuk fisiknya pengidentifikasian ruang digolongkan menjadi dua unsur, yaitu obyek (figure) dan latar belakang (background).

Space is the distance between a shape with other shapes, the elements of design practices can be used to give effect to the design aesthetics and dynamics of graphic design. In identifying the physical form of space is classified into two elements, namely the object (figure) and the background (background).

5. Ukuran (Size)

Ukuran adalah unsur lain dalam desain yang mendefinisikan besar kecilnya suatu obyek. Dengan menggunakan unsur ini Anda dapat menciptakan kontras dan penekanan (emphasis) pada obyek desain anda sehingga orang akan tahu mana yang akan dilihat atau dibaca terlebih dahulu.
Size is another element in a design that defines the size of an object. By using these elements you can create contrast and emphasis (emphasis) on the object of your design so that people will know which one will see or read first.

6. Warna (Color)

Warna merupakan unsur penting dalam obyek desain. Karena dengan warna orang bisa menampilkan identitas, menyampaikan pesan atau membedakan sifat dari bentuk-bentuk bentuk visual secara jelas.

Color is an important element in the design of objects. Because color can show the identity of the person, to convey the message or distinguish the nature of the forms of visual forms clearly.

Sumber :

http://sayamanusia-kukubima.blogspot.com


Tidak ada komentar:

Posting Komentar