DESAIN DAN PEMODELAN GRAFIS
Desain pemodelan grafis adalah suatu ilmu yang mempelajari
tentang membuat dan menciptakan obyek baru berupa seni terapan, arsitektur, dan
berbagai pencapaian kreatif lainnya yang direkayasa perangkat lunak merupakan
suatu hal yang dilakukan di tahapan awal untuk pembuatan, penyimpanan, dan
manipulasi model dan citra.
Desain Pemodelan Grafis juga berkaitan erat dengan grafik
komputer. Berikut kegiatan yang terkait dengan grafik komputer :
• Pemodelan
geometris yaitu menciptakan model matematika dari objek- objek 2D dan 3D.
• Rendering
yaitu memproduksi citra yang lebih solid dari model yang telah dibentuk.
• Animasi
yaitu menetapkan/menampilkan kembali tingkah laku/behavior objek bergantung
waktu.
• Kerangka
Grafik Komputer.
• Graphic
library/package (contoh: Open GL) adalah perantara aplikasi dan display
hardware (Graphic System.
• Application
program memetakan objek aplikasi ke tampilan/citra dengan memanggil graphics
library.
• Hasil
dari interaksi user menghasilkan/modifikasi citra.
• Citra
merupakan hasilakhir dari sintesa, desain, manufaktur, visualisasi dll.
Daftar Software Desain Grafis
Ada beberapa software yang digunakan dalam desain grafis:
Desktop Publishing
1. Adobe Photoshop
2. Adobe
Illustrator
3. Adobe Indesign
4. Coreldraw
5. GIMP
6. Inkscape
7. Macromedia
Freehand
Webdesign
1. Macromedia Dreamweaver
2. Microsoft Frontpage
3. Notepad
Audiovisual
1. Adobe After Effect
2. Adobe Premier
3. Final Cut
4. Adobe Flash, atau sebelumnya Macromedia Flash
Rendering 3 Dimensi
1. 3D StudioMax
2. Maya
3. AutoCad
Prinsip dan Unsur Desain Grafis
Unsur dalam desain grafis sama seperti unsur dasar dalam
disiplin desain lainnya. Unsur-unsur tersebut termasuk shape(bentuk), tekstur,
garis, ruang, dan warna membentuk prinsip-prinsip dasar desain visual.
Prinsip-prinsip tersebut, seperti keseimbangan (balance), ritme (rhythm),
tekanan (emphasis), proporsi (“proportion”) dan kesatuan (unity), kemudian
membentuk aspek struktural komposisi yang lebih luas.
Elemen-elemen dalam Desain
Elemen atau unsur merupakan bagian dari suatu karya desain.
Unsur dalam setiap hasil karya desain grafis
terdiri dari bagian-bagian yang bisa dipelajari secara terpisah. Pada
setiap hasil karya desain pasti ada minimal satu dari unsur berikut :
1. Garis (Line)
Sebuah garis adalah unsur desain yang menghubungkan antara
satu titik poin dengan titik poin yang lain sehingga bisa berbentuk gambar
garis lengkung (curve) atau lurus (straight). Garis adalah unsur dasar untuk
membangun bentuk atau konstruksi desain. Didalam dunia komunikasi visual
seringkali kita menggunakan dotted line, solid line, dan garis putus-putus.
2. Bentuk (Shape)
Bentuk adalah segala hal yang memiliki diameter tinggi dan
lebar. Bentuk dasar yang dikenal orang adalah kotak (rectangle), lingkaran
(circle), dan segitiga (triangle).
3. Tekstur (Texture)
Tekstur adalah tampilan permukaan (corak) dari suatu benda
yang dapat dinilai dengan cara dilihat atau diraba. Yang pada prakteknya,
tekstur sering dikategorikan sebagai corak dari suatu permukaan benda, misalnya
permukaan karpet, baju, kulit kayu, cat dinding, cat canvas, dan lain
sebagainya.
4. Ruang (Space)
Ruang merupakan jarak antara suatu bentuk dengan bentuk
lainnya, pada praktek desain dapat dijadikan unsur untuk memberi efek estetika
desain dan dinamika desain grafis. Dalam bentuk fisiknya pengidentifikasian
ruang digolongkan menjadi dua unsur, yaitu obyek (figure) dan latar belakang
(background).
5. Ukuran (Size)
Ukuran adalah unsur lain dalam desain yang mendefinisikan
besar kecilnya suatu obyek. Dengan menggunakan unsur ini Anda dapat menciptakan
kontras dan penekanan (emphasis) pada obyek desain anda sehingga orang akan
tahu mana yang akan dilihat atau dibaca terlebih dahulu.
6. Warna (Color)
Warna merupakan unsur penting dalam obyek desain. Karena
dengan warna orang bisa menampilkan identitas, menyampaikan pesan atau
membedakan sifat dari bentuk-bentuk bentuk visual secara jelas.
Prinsip
Pesan visual harus kreatif (asli, inovatif dan lancar),
komunikatif, efisien dan efektif, sekaligus indah/estetis. Berbeda dengan
prinsip desain grafis. Dalam ilmu desain grafis, selain prinsip-prinsip diatas
ada beberapa prinsip utama komunikasi visual dari sebuah karya desain.
• Ruang
Kosong (White Space) Ruang kosong dimaksudkan agar karya tidak terlalu padat
dalam penempatannya pada sebuah bidang dan menjadikan sebuah obyek menjadi
dominan.
• Kejelasan
(Clarity) Kejelasan atau clarity mempengaruhi penafsiran penonton akan sebuah
karya. Bagaimana sebuah karya tersebut dapat mudah dimengerti dan tidak
menimbulkan ambigu/ makna ganda.
• Kesederhanaan
(Simplicity) Kesederhanaan menuntut penciptaan karya yang tidak lebih dan tidak
kurang. Kesederhanaan seing juga diartikan tepat dan tidak berlebihan.
Pencapaian kesederhanaan mendorong penikmat untuk menatap lama dan tidak merasa
jenuh.
• Emphasis
(Point of Interest) Emphasis atau disebut juga pusat perhatian, merupakan
pengembangan dominasi yang bertujuan untuk menonjolkan salah satu unsur sebagai
pusat perhatian sehingga mencapai nilai artistic.
Perkembangan Desain Grafis di Berbagai Media
Berkembangnya Desain Grafis
Pada awalnya, media desain grafis hanya terbatas pada media
cetak dwi matra (dua dimensi). Namun, perkembangannya semakin tidak terbendung,
bahkan justru merambah ke dunia multimedia (diantaranya audio dan video).
Komunikasi Grafis merupakan bidang profesi yang berkembang
sangat pesat sejak Revolusi Industri (abad ke-19) saat mana informasi melalui
media cetak makin luas digunakan dalam perdagangan (iklan, kemasan), penerbitan
(koran, buku, majalah) dan informasi seni budaya. Perkembangan bidang ini erat hubungannya
dengan meningkatnya kesadaran akan manfaat yang dapat dipetik dari kejituan
penyampaian informasi pada masyarakat. Perkembangan di atas juga dipacu oleh
kesadaran yang makin tinggi pada efektivitas bahasa rupa (visual) dalam
komunikasi masa kini. Bila pada awal munculnya mesin cetak abad ke-15 istilah
bidang ini adalah “graphic arts” yang masih dikonotasikan dengan seni, maka
abad ke-20 istilahnya menjadi “graphic communication” atau juga “visual
communication”. Hal ini menggambarkan peranan komunikasi sebagai kunci profesi
dalam bidang ini.
Saat ini peranan komunikasi yang diemban makin beragam:
informasi umum (information graphics, signage), pendidikan (materi pelajaran
dan ilmu pengetahuan, pelajaran interaktif pendidikan khusus), persuasi (periklanan,
promosi, kampanye sosial) dan pemantapan identitas (logo, corporate identity,
branding). Munculnya istilah “komunikasi visual” sebenarnya juga merupakan
akibat dari makin meluasnya media yang dicakup dalam bidang komunikasi lewat
bahasa rupa ini: percetakan / grafika, filem dan video, televisi, web design
dan CD interaktif.
Perkembangan itu telah membuat bidang ini menjadi kegiatan
bisnis yang sekarang sangat marak melibatkan modal besar dan banyak tenaga
kerja. Kecepatan perkembangannya pun berlomba dengan kesiapan tenaga penunjang
pada profesi ini. Karena itu perlu disiapkan suatu standar yang dapat jadi
acuan bagi tenaga kerja dalam profesi ini, baik dalam posisinya dalam jenjang
ketenagakerjaan maupun dalam perencanaan pendidikan penunjangnya.
Media cetak adalah suatu media statis yang mengutamakan
pesan-pesan visual. Media ini terdiri atas lembaran dengan sejumlah kata-kata,
gambar / ilustrasi atau foto dalam suatu tata warna atau hitam putih. Sedangkan
iklan media cetak adalah iklan-iklan yang muncul dihadapan khalayak sasaran
dalam suatu bentuk publikasi berupa barang cetakan seperti poster, brosur,
katalog, direct mail, serta iklan-iklan pada surat kabar atau majalah.
Beberapa contoh iklan media cetak hasil perpaduan antara
seni dan teknologi dapat kita lihat pada iklan-iklan seperti: iklan Choki-choki
yang bermain-main dengan bahasa visual seekor kambing yang mempunyai tubuh
sangat panjang, iklan Setia Budi Office Park iklan Wrangler, dan sebagainya.
Pada iklan-iklan tersebut tampak terlihat permainan visual yang menggunakan
sentuhan teknologi komputer grafis.
Pengaruh Kebudayaan dan Teknologi dalam Membuat Desain
Pemodelan Grafis
Faktor budaya memberikan pengaruh paling luas dan dalam pada
perilaku konsumen. Pengiklan harus mengetahui peranan yang dimainkan oleh
budaya, subbudaya dan kelas sosial pembeli. Budaya adalah penyebab paling
mendasar dari keinginan dan perilaku seseorang. Budaya merupakan kumpulan
nilai-nilai dasar, persepsi, keinginan dan perilaku yang dipelajari oleh
seorang anggota masyarakat dari keluarga dan lembaga penting lainnya.
Setiap kebudayaan terdiri dari sub-budaya – sub-budaya yang
lebih kecil yang memberikan identifikasi dan sosialisasi yang lebih spesifik
untuk para anggotanya. Sub-budaya dapat dibedakan menjadi empat jenis: kelompok
nasionalisme, kelompok keagamaan, kelompok ras, area geografis. Banyak
subbudaya membentuk segmen pasar penting dan pemasar sering kali merancang
produk dan program pemasaran yang disesuaikan dengan kebutuhan konsumen.
Dengan mempertimbangkan konsep branding telah dikembangkan
dengan munculnya konsumerisme sebagai market tersebut telah melihat bahwa orang
cenderung untuk menanggapi sesuatu yang familier ketika dihadapkan dengan
banyak visual yang berbeda rangsangan. Marketeers berharap bahwa merek mereka,
serta logo diatas, akan menjadi wajah akrab di orang yang merebut perhatian
konsumen.
Dalam rangka untuk berhasil dalam hal ini sangat kompetitif
lingkungan, produk dan jasa yang dirancang untuk memberikan karakter dan
individualitas, dan untuk menanamkan penjualan banding. Ini berarti bahwa
desain mewakili suatu produk menjadi semakin canggih, yang dapat mengakibatkan
bentrokan antara prinsip-prinsip estetika desainer dan rasa masyarakat umum
atau kelompok sasaran. Hal ini dapat mengajukan pertanyaan filosofis tentang
apakah itu adalah tugas desainer untuk memberikan masyarakat apa yang
diinginkan atau apa yang mereka tidak tahu yang mereka butuhkan.
Kelas-kelas sosial adalah masyarakat yang relatif permanen
dan bertahan lama dalam suatu masyarakat, yang tersusun secara hierarki dan
keanggotaannya mempunyai nilai, minat dan perilaku yang serupa. Kelas sosial
bukan ditentukan oleh satu faktor tunggal, seperti pendapatan, tetapi diukur
dari kombinasi pendapatan, pekerjaan, pendidikan, kekayaan dan variable lain.
GRAPHIC DESIGN AND MODELLING
Design of graphical modeling is a study of making and creating new objects in the form of applied art, architecture, and various other creative achievement engineered software is something that is done in the early stages of manufacture, storage, and manipulation of models and images.
Design Modeling Graphics also closely related to computer graphics. The following activities related to computer graphics:
• Geometric Modeling of creating a mathematical model of 2D and 3D objects.
• Rendering is producing a more solid image of the model has been established.
• Animation is set / display back behavior / behavior of time-dependent objects.
• Framework for Computer Graphics.
• Graphic library / package (example: Open GL) is an intermediary application and display hardware (Graphic System.
• Application program mapped application objects to the display / graphics image by calling the library.
• Results of user interactions generate / modify the image.
• The image is hasilakhir of the synthesis, design, manufacturing, visualization etc.
List of Graphic Design Software
There are several software used in graphic design:
Desktop Publishing
1. Adobe Photoshop
2. Adobe Illustrator
3. Adobe Indesign
4. Coreldraw
5. GIMP
6. Inkscape
7. Macromedia Freehand
Webdesign
1. Macromedia Dreamweaver
2. Microsoft Frontpage
3. Notepad
audiovisual
1. Adobe After Effects
2. Adobe Premier
3. Final Cut
4. Adobe Flash, or previously Macromedia Flash
3D Rendering
1. 3D studiomax
2. Maya
3. AutoCad
Principles and Elements of Graphic Design
Element in graphic design as basic elements in other design disciplines. These elements including shape (form), texture, line, space, and color form the basic principles of visual design. These principles, such as the balance (balance), rhythm (rhythm), pressure (emphasis), the proportion ("proportion") and unity (unity), then forming the structural aspects of a larger composition.
Elements in Design
Element or elements are part of the design work. Element in any graphic design work consists of parts that can be studied separately. In every work of design there must be at least one of the following elements:
1. Line (Line)
A line is a design element that connects between the points points points out that the other so that it can form a curved line drawing (curve) or linear (straight). The lines are the basic elements for building or construction design form. In the world of visual communication often we use a dotted line, solid line, and the dotted line.
2. Form (Shape)
Shape is everything that has a high diameter and width. The basic shape is known the box (rectangle), circle (circle), and the triangle (triangle).
3. Texture (Texture)
Texture is the surface appearance (pattern) of an object that can be assessed by means of visible or palpable. That in practice, the texture is often categorized as a pattern of an object surface, eg surface of the carpet, clothes, bark, paint walls, paint the canvas, and so forth.
4. Space (Space)
Space is the distance between a form with other forms, the practice of design can be used as an element to give effect to the design aesthetics and dynamics of graphic design. In the form of physical identification of space classified into two elements, namely the object (figure) and background (background).
5. Size (Size)
Size is another element in the design that defines the size of an object. By using these elements you can create contrast and emphasis (emphasis) on the object of your design so that people will know where to be seen or read first.
6. Color (Color)
Color is an important element in the design object. Due to the color could show identity, convey a message or to distinguish the nature of the forms of visual forms clearly.
principle
Visual messages to be creative (original, innovative and smooth), communicative, efficient and effective, as well as beautiful / aesthetic. In contrast to the principles of graphic design. In the science of graphic design, in addition to the above principles there are some key principles of a work of visual communication design.
• Space (White Space) empty space meant that the work is not too dense in its placement on a plane and makes an object becomes dominant.
• Clarity (Clarity) Clarity or clarity affect the interpretation of the audience will be a masterpiece. How a work can be easy to understand and does not give rise to ambiguous / double meaning.
• Simplicity (Simplicity) Simplicity requires the creation of works that are no more and no less. Seing simplicity also means proper and not excessive. Achievement simplicity encourages the audience to stare long and not feel bored.
• Emphasis (Point of Interest) Emphasis is also called the center of attention, a development that aims to highlight the dominance of one element as the center of attention so as to achieve artistic value.
Graphic Design Developments in Various Media
The development of Graphic Design
At first, the media graphic design is limited to print media dual dimensions (two-dimensional). However, its development increasingly unstoppable, even just venturing into the world of multimedia (including audio and video).
Graphic Communications is a professional field that is growing very rapidly since the Industrial Revolution (19th century) at which the information through print media increasingly widely used in commerce (advertising, packaging), publishing (newspapers, books, magazines) and cultural arts information. The development of this field is closely related to the increasing awareness of the benefits that can be learned from the pertinence of delivering information to the public. The above developments are also driven by the realization that the higher the effectiveness of visual language (visual) in the present communication. If at the beginning of the rise of the printing press of the 15th century the term of this field is "graphic arts" are still connoted with the art, the 20th century the term becomes "graphic communication" or also "visual communication". This illustrates a key role as a communications professional in this field.
Currently the role of communication that carried more diverse: general information (information graphics, signage), education (learning materials and science, special education interactive lessons), persuasion (advertising, promotion, social campaigns) and the strengthening of identity (logos, corporate identity, branding). The emergence of the term "visual communication" is actually also a result of the increasingly widespread media covered in the field of communication through this visual language: printing / graphic arts, film and video, television, web design and interactive CD.
Developments that have made this area into a business activity that is now very widespread involve large capital and labor. Speed development was competing with the readiness of supporting staff in this profession. Because it needs to be prepared a standard which can be a reference for workers in this profession, both in its position in the levels of employment and in supporting education planning.
Print media is a static medium that promotes visual messages. This medium consists of a sheet with a number of words, drawings / illustrations or photos in a full color or black and white. While print media ads are ads that appear in front of the target audience in the form of publications in the form of printed materials such as posters, brochures, catalogs, direct mail, as well as advertisements in newspapers or magazines.
Some examples of print ads result of a combination of art and technology we can see in ads such as: ad-Choki Choki that tinkering with the visual language of a goat which has a very long body, advertisements Setia Budi Office Park Wrangler ads, and so on. In these ads appear visible visual game that uses touch technology of computer graphics.
Influence of Culture and Technology in Creating Modeling Graphic Design
Cultural factors influence the most extensive and in consumer behavior. Advertisers need to know the role played by culture, subculture and social class buyers. Culture is the most fundamental cause of desire and behavior. Culture is a set of basic values, perceptions, desires and behaviors are learned by a community of family members and other important institutions.
Every culture is composed of sub-cultures - a sub-culture smaller provide identification and socialization are more specific to the members. Sub-culture can be divided into four types: nationalist groups, religious groups, racial groups, geographic areas. Many subcultures form an important market segment and marketers often designing products and marketing programs that are tailored to the needs of consumers.
Taking into account the concept of branding has been developed with the emergence of consumerism as the market has seen that people tend to respond to something familiar when confronted with a lot of different visual stimuli. Marketeers hope that their brand, as well as the logo above, will be a familiar face on the person who captured the attention of consumers.
In order to succeed in this highly competitive environment, products and services are designed to give character and individuality, and to embed the sales appeal. This means that the design represents a product are becoming increasingly sophisticated, which can lead to clashes between designer aesthetic principles and sense of public or target group. It can file a philosophical question about whether it is the task of the designer to give the people what they want or what they do not know what they need.
Social classes are relatively permanent community and survive in a society, which is arranged in a hierarchy and its membership have value, interest and similar behavior. Social class is not determined by a single factor, such as income, but measured from a combination of income, occupation, education, wealth, and other variables.
sumber:
http://myfad97.blogspot.com/2011/10/desain-dan-pemodelan-grafis.html