Jumat, 14 Juni 2013

ilmu budaya dasar

“Teknologi Nusantara”



     Dalam kesempatan ini, saya akan membahas mengenai Teknologi Nusantara. Seperti yang kita ketahui, saat ini Teknologi di dunia sedang berkembang pesat termasuk di negara kita ini. 

Berbagai inovasi dan kemajuan di bidang teknologi seakan tidak ada habisnya, terus berkembang menghasilkan produk yang bermanfaat bagi kita semua. 

Walaupun teknologi sudah tidak asing lagi terdengar di telinga kita, namun ada baiknya kita ulas terlebih dahulu mengenai pengertian teknologi.

Apa itu teknologi ? Menurut asal kata nya, Teknologi berasal dari bahasa Perancis yaitu “La Teknique“ yang dapat diartikan dengan ”Semua proses yang dilaksanakan dalam upaya untuk mewujudkan sesuatu secara rasional”. 

Dalam hal ini yang dimaksudkan dengan sesuatu tersebut dapat saja berupa benda atau konsep, pembatasan cara yaitu secara rasional adalah penting sekali dipahami disini sedemikian pembuatan atau pewujudan sesuatu tersebut dapat dilaksanakan secara berulang (repetisi).

          Teknologi dapat diketahui melalui barang-barang, benda-benda, atau alat-alat yang berhasil dibuat oleh manusia untuk memudahkan dan menggampangkan realisasi hidupnya di dalam dunia. 

Hal mana juga memperlihatkan tentang wujud dari karya cipta dan karya seni (Yunani techne) manusia selaku homo technicus. Dari sini muncullah istilah “Teknologi”, yang berarti ilmu yang mempelajari tentang “techne” manusia. Tetapi pemahaman seperti itu baru memperlihatkan satu segi saja dari kandungan kata “teknologi”. 

Teknologi sebenarnya lebih dari sekedar penciptaan barang, benda atau alat dari manusia selaku homo technicus atau homo faber. Teknologi bahkan telah menjadi suatu sistem atau struktur dalam eksistensi manusia di dalam dunia. 

Teknologi bukan lagi sekedar sebagai suatu hasil dari daya cipta yang ada dalam kemampuan dan keunggulan manusia, tetapi ia bahkan telah menjadi suatu “dayapencipta” yang berdiri di luar kemampuan manusia, yang pada gilirannya kemudian membentuk dan menciptakan suatu komunitas manusia yang lain.

          Teknologi juga dapat diartikan sebagai penerapan keilmuan yang mempelajari dan mengembangkan kemampuan dari suatu rekayasa dengan langkah dan teknik tertentu dalam suatu bidang. Teknologi merupakan Aplikasi ilmu dan engineering untuk mengembangkan mesin dan prosedur agar memperluas dan memperbaiki kondisi manusia atau paling tidak memperbaiki efisiensi manusia pada beberapa aspek.

       Sedangkan, Nusantara merupakan istilah yang dipakai untuk menggambarkan wilayah kepulauan yang membentang dari Sumatera sampai Papua. Kata ini tercatat pertama kali dalam literatur berbahasa Jawa Pertengahan (abad ke-12 hingga ke-16) untuk menggambarkan konsep kenegaraan yang dianut Majapahit

Setelah sempat terlupakan, pada awal abad ke-20 istilah ini dihidupkan kembali oleh Ki Hajar Dewantara sebagai salah satu nama alternatif untuk negara merdeka pelanjut Hindia-Belanda yang belum terwujud. Ketika penggunaan nama "Indonesia" (berarti Kepulauan Hindia) disetujui untuk dipakai untuk ide itu, kata Nusantara tetap dipakai sebagai sinonim untuk kepulauan Indonesia. 

Pengertian ini sampai sekarang dipakai di Indonesia. Akibat perkembangan politik selanjutnya, istilah ini kemudian dipakai pula untuk menggambarkan kesatuan geografi-antropologi kepulauan yang terletak di antara benua Asia dan Australia, termasuk Semenanjung Malaya namun biasanya tidak mencakup Filipina. Dalam pengertian terakhir ini, Nusantara merupakan padanan bagi Kepulauan Melayu (Malay Archipelago), suatu istilah yang populer pada akhir abad ke-19 sampai awal abad ke-20, terutama dalam literatur berbahasa Inggris.

          Sehingga dari dua deskripsi diatas mengenai teknologi dan nusantara dapat ditarik kesimpulan bahwa Teknologi Nusantara merupakan Teknologi yang merambah di daerah nusantara yaitu di seluruh wilayah Indonesia dari Sumatera hingga Papua. 

Teknologi nusantara sendiri dapat ditunjukan dengan  sebuah inovasi dan perkembangan baik dalam bentuk benda maupun dalam bentuk yang abstrak sehingga dapat bermanfaat untuk penggunanya. Sebuah teknologi biasanya dapat membuat pekerjaan yang dilakukan manusia lebih mudah. 

Teknologi dapat membantu pekerjaan manusia sehingga waktu yang digunakan lebih efisien dan efektif. Selain itu teknologi juga dapat menghemat pengeluaran tenaga manusia yang digunakan, sehingga dengan adanya teknologi tenaga yang dikeluarkan manusia untuk melakukan sebuah pekerjaan tertentu dapat berkurang.

          Perkembangan teknologi di nusantara terdiri dari beberapa aspek. Misalnya perkembangan teknologi dalam bidang Transportasi, Teknologi Informasi, Pembangunan, Pendidikan, Pertanian, dan masih banyak lagi.

          Kemajuan teknologi adalah sesuatu yang tidak bisa kita hindari dalam kehidupan ini, karena kemajuan teknologi akan berjalan sesuai dengan kemajuan ilmu pengetahuan. 

Setiap inovasi diciptakan untuk memberikan manfaat positif bagi kehidupan manusia. Memberikan banyak kemudahan, serta sebagai cara baru dalam melakukan aktifitas manusia. 

Khusus dalam bidang teknologi masyarakat sudah menikmati banyak manfaat yang dibawa oleh inovasi-inovasi yang telah dihasilkan dalam dekade terakhir ini. Namun demikian, walaupun pada awalnya diciptakan untuk menghasilkan manfaat positif, di sisi lain juga juga memungkinkan digunakan untuk hal negatif.

          Terdapat beberapa contoh teknologi nasional yang manfaatnya dapat kita rasakan hingga saat ini. Contoh yang pertama yaitu dalam bidang transportasi. 

Pada zaman dahulu di negara kita ini untuk menyebrangi sebuah sungai dibutuhkan rakit. Namun, saat ini untuk menyebrangi sebuah sungai sudah ada alat transportasi yang bernama Perahu, yang digerakan dengan sebuah mesin yang berbahan bakar. 

Sehingga tidak perlu lelah mendayung untuk menyebrangi sebuah sungai akan tetapi tinggal menyalakan mesin perahu nya saja kita sudah dapat sampai di sebrang sungai tersebut. 

Selain itu pada jaman dahulu semua kereta digerakkan dengan menggunakan mesin yang berbahan bakar Batu bara, akan tetapi saat ini di indonesia sendiri sudah terdapat kereta api yang digerakan dnegan arus listrik, yang biasa disebut dengan KRL. 

Kecepatan kereta yang berbahan bakar listrik dengan yang menggunakan batu bara tentu saja berbeda, kereta api listrik lebih cepat sehingga dapat cepat sampai di tujuan.

          Kemudian yang kedua terdapat perkembangan teknologi nasional di bidang pendidikan. Dalam bidang pendidikan, teknologi nasional dapat terlihat dari penggunaan media dan sarana serta prasarana dalam belajar dan mengajar. 

Saat ini disekolah-sekolah banyak digunakan proyektor sebagai media pembelajaran, sehingga guru dalam kelas tidak perlu menulis banyak-banyak di papan tulis untuk menjelasakan materi secara keseluruhan, akan tetapi dapat menampilkan slide-slide materi tersebut sehingga dapat diterima oleh siswa yang mengikuti pelajaran tersebut. 

Dan saat ini terdapat alat scaning yang dapat digunakan untuk memerikasa jawaban ujian, sehingga pengajar tidak perlu memeriksa satu demi satu jawaban siswa, akan tetapi dapat memasukan lembar jawaban ke dalam alat omr yang dapat memeriksa jawaban siswa dan hasilnya langsung dapat terlihat, sehingga waktu yang digunakan lebih efisien.

           Dibidang pertanian dan perkebunan kemajuan teknologi nusantara dapat dilihat dari penanaman tanaman organik. Yaitu penanaman dengan sistem produksi pertanian yang holistik dan terpadu, secara alami, sehingga menghasilkan pangan dan serat yang cukup, berkualitas, dan berkelanjutan. 

sistem pertanian organik menggunakan bahan secara alami atau menghindari penggunaan pestisida, pupuk kimia, atau hormon atau zat tumbuh kimia. 

Sehingga bahaya pestisida dapat dihindari dengan melakukan penanaman organik ini. Disamping itu pada jaman dahulu untuk membajak sawah digunakan tenaga hewan yaitu dengan menggunakan kerbau. Namun saat ini terdapat alat berat yang disebut dengan traktor yang dapat dimanfaatkan untuk membantu petani dalam membajak sawah.
          
     Contoh kemajuan teknologi di bidang perbankan; Sebelum era globalisasi kirim-mengirim menjadi hal yang tabu bagi masyarakat, diakibatkan proses kirim-mengirim uang yang memakan waktu, yang diharuskan menggunakan jasa pengiriman atau kantor pos. 

Kini dengan adanya Uang Elektronik (ATM, Kartu Kredit, Debit Card, dll) proses kirim-mengirim uang sangatlah mudah, manusia dimanjakan dengan adanya perkembangan teknologi ini
          
   Masih banyak contoh teknologi nusantara yang tidak dapat saya sebutkan satu demi satu. Namun kemajuan teknologi di nusantara sudah dapat kita rasakan hingga detik ini. Teknologi Nusantara sendiri memiliki dampak positif dan dampak negatif. Diantaranya sebagai berikut.

Dampak Positif Teknologi Nusantara

Informasi semakin cepat dan mudah diakses untuk kebutuhan masyarakat, bagi setiap orang yang ingin mendapatkan informasi sangat dipermudah oleh perkembangan teknologi ini, begitu pula penyebaran dan penyampaian akan informasi, informasi yang disampaikan sangat cepat diketahui oleh setiap orang yang membacanya, contohnya informasi tentang teknologi terbaru, berita yang disampaikan begitu cepat menyebar ke seluruh dunia.

Pekerjaan juga lebih cepat selesai dengan adanya perkembangan teknologi, sebelum adanya komputer dan printer setiap tulisan diketik manual atau menggunakan mesin tik, proses penulisan pada mesin tik memakan waktu lama, dan jika ada tulisan yang salah maka diharuskan ketik ulang. 

Kini dengan adanya komputer setiap tulisan yang akan dicetak bisa dikoreksi terlebih dahulu, jika ada tulisan yang salah dapat dilakukan proses edit. Pekerjaan dengan teknologi komputer akan selesai lebih cepat dan akurat.

Masih banyak hal positif yang didapatkan dari perkembangan teknologi ini, dan setiap orang yang memanfaatkannya akan menikmati kemajuan teknologi tersebut

Dampak Negatif Teknologi Nusantara

Ada beberapa hal yang menjadikan perkembangan teknologi memiliki dampak negatif, hal tersebut tergantung bagaimana kita menyikapinya, contoh kasus: kini banyak orang tua yang memanjakan anaknya dengan teknologi-teknologi yang ada, tidak jarang saya lihat anak berusia 5 sampai 10 tahun sudah memiliki teman yang disebut gadget, jika anak sekecil itu sudah kenal teknologi dibandingkan dengan anak usia di atasnya memang bagus untuk kemajuan informasi, tetapi bagaimana dengan kehidupan sosialnya? Ini tentang bagaimana sikap orang tua menyikapi perkembangan teknologi terhadap anaknya.

Dampak negatif lainnya yaitu bermunculan penipu dan penjahat online, untung saja hal ini sudah disikap pemerintah dengan adanya UU ITE (Undang-undang Informasi dan Transaksi Elektronik), tetapi tetap saja kita mesti wasapada dengan adanya penipu online di era kemajuan teknologi

Mensiasati Perkembangan Teknologi

Teknologi kini sudah menyebar diberbagai kalangan, dari anak kecil hingga orang tua menikmati perkembangan ini. Namun apa jadinya jika terus-menerus teknologi menguasai kita? Lebih baik jika kita menguasai teknologi daripada dikuasai teknologi. 

Hal ini tergantung bagaimana kita menyikapinya, jika kita menyikapi perkembangan teknologi dengan positif tentu kita akan memperoleh pengetahuan informasi yang tersebar dan bisa memanfaatkan teknologi ke bidang yang positif. 

Namun jika kita mengarahkan teknologi ke hal yang negatif tentu saja bisa merugikan diri sendiri seperti merusak moral atau menjauhkan diri sendiri dari kehidupan sosial, dan orang lain juga merasa dirugikan dengan adanya orang yang memanfaatkan perkembangan teknologi secara negatif.
                                                   "canting"



Canting tradisional Indonesia
Canting (dari bahasa Jawa, canthing, IPA:tʃanʈiŋ) adalah alat yang dipakai untuk memindahkan atau mengambil cairan yang khas digunakan untuk membuat batik tulis, kerajinan khas Indonesia. Canting tradisional untuk membatik adalah alat kecil yang terbuat dari tembaga dan bambu sebagai pegangannya.

Kegunaan

Canting dipakai untuk menuliskan pola batik dengan cairan malam. Canting pada umumnya terbuat dari bahan tembaga dengan gagang bambu, namun saat ini canting untuk membatik mulai digantikan dengan teflon.

Desain

Sebuah canting terdiri dari:
  1. Nyamplung: tempat tampungan cairan malam, terbuat dari tembaga.
  2. Cucuk: tergabung dengan nyamplung, adalah tempat keluarnya cairan malam panas saat menulis batik.
  3. Gagang: pegangan canting, umumnya terbuat dari bambu atau kayu.
Ukuran canting dapat bermacam-macam sesuai besar kecilnya lukisan batik yang akan dibuat. Saat digunakan, pengrajin memegang canting seperti menggunakan pena, mengisi nyamplung dengan malam cair dari wajan tempat memanaskan malam tersebut. Pengrajin kemudian meniup cairan malam panas dalam nyamplung untuk menurunkan suhunya sedikit, kemudian melukiskan malam yang keluar dari cucuk tersebut di atas gambar motif batik yang sebelumnya telah dilukis dengan pensil.[1]


sumber:
http://id.wikipedia.org/wiki/Nusantara
http://id.wikipedia.org/wiki/Teknologi
http://id.wikipedia.org/wiki/Canting



Tidak ada komentar:

Posting Komentar