Kamis, 03 Januari 2013

BUDAYA PERKOTAAN

DAERAH KHUSUS IBUKOTA JAKARTA


saya telah mengamati daerah perkotaan ibukota jakarta, jakarta adalah ibukota dari negara indonesia , jakarta berada di bagian barat daerah pulau jawa .
jakarta memiliki luas sekitar 661,52 km² dan memiliki jumlah penduduk sekitar 10 jt an lebih. jakarta termasuk kota metropolitan dan dikelilingi oleh kota kota lain seperti bogor, depok, tanggerang, dan bekasi.
Jakarta merupakannkota metropolitan terbesar di Indonesia dan memiliki urutan 6 dunia.


BUDAYA  

Budaya jakarta asli yaitu betawi dan banyak ragam budaya di jakarta yang bernama mestizo atau yang berarti berbudaya campuran dari berbagai etnis, banyak suku yang mendiami jakarta diantara lain jawa, sunda, minang, batak dan bugis . bahasa yang dipakai di kota ini yaitu bahasa indonesia.
Jakarta merupakan daerah tujuan urbanisasi karena pusat perkantoran bisnis ada di kota ini. karena banyak orang berdatangan ke kota ini di butuhkan bahasa yang bisa digunakan dalam perdagangan yaitu bahasa melayu walaupun bahasa yang di pakai di kota ini adalah bahasa indonesia.
di kota ini juga banyak menyerap kebudayaan luar diantara lain, arab, tiongkok, india, dan portugis .
suku betawi yang budaya asli jakarta tersingkirkan oleh penduduk pendatang seperti orang dari daerah indonesia yang lain maupun orang dari luar negri , banyak orang betawi asl yang berpindah tempat tinggal ke kawasan banten dan jawa barat . dijakarta terdapat cagar budaya yaitu di daerah situ babakan.

TRANSPORTASI 

 


Di Jakarta tercatat 46 kawasan dan 100 lebih titik rawan kemacetaan , dari masalah kemacetan tersebut pemerintah memberi fasilitas yaitu busway, dengan adanya busway penumpang terbebas dari kemacetan karena busway memilki jalur sendiri yang tidak boleh dilewati oleh kendaraan lain ya meskipun masih ada aja kendaraan yang bandel melewati jalur busway tersebut.
penanganan kemacetan di jakarta masih sangatlah rumit , masih banyak cara yang dapat di benahi oleh pemerintah diantara lain seperti pertama,  pengembangan angkutan umum yang layak sehingga penumpang lebih nyaman menggunakan transportasi angkutan umum tersebut, kedua, pembatasan kendaraan pribadi, ketiga, revitalisasi insfrastruktur transportasi  
 




Tidak ada komentar:

Posting Komentar